Jumat, 22 Maret 2013

Ruang Lingkup Ekonomi & Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran


   Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga. Sedangkan ilmu yang mempelajari ekonomi disebut ilmu ekonomi.

   Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad 18 yang pemikirannya diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Dan hingga kini walaupun ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk memahami, menganalisis dan memperkirakan fenomena di dunia nyata seperti inflasi, perdagangan internasional dan nilai tukar.

   Sedangkan, Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai suatu kemakmuran didalam negara tersebut.

Tahukah anda perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro? mari kita bahas bersama-sama..

   Ekonomi Mikro dilihat dari harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). Tujuan analisis lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain. Pasar dalam Ekonomi Mikro mempunyai tiga fungsi penting, yaitu :
  1. Pasar berfungsi untuk menyebarkan informasi dan menyampaikan informasi kepada pelaku ekonomi melalui harga barang dan jasa.
  2. Pasar berfungsi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekonomi. Konsumen akan menggunakan sumberdaya (uang) yang terbatas dengan hati-hati agar mendapatkan kepuasan yang maksimal dari uang tersebut. Demikian juga produsen akan terdorong meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi agar bisa meraih keuntungan yang tinggi. Keuntungan adalah insentif yang sangat kuat dibelakang aktifitas manusia.
  3. Pasar mendistribusikan pendapatan sesuai dengan usaha dan ketrampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Bisnis yang berani mengambil resiko dan membuat keputusan dengan benar besar kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan bisnis yang salah mengambil keputusan dan tidak berani mengambil resiko.
   Sedangkan, Ekonomi Makro dilihat dari harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan). Tujuan analisis lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable agregat lainnya. Dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregate yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang atau financial.

   Setiap manusia pasti punya masalah dalam menjalani hidup ini, masalah yang dihadapi dapat bersifat internal dan eksternal. Begitu juga dalam bidang ekonomi, Didalam bidang ekonomi Menurut aliran Modren, Ekonomi mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok yaitu:
  1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya(what). Masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi (what). Sangatlah tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.
  2. Bagaimana barang dan jasa itu di hasilkan / diproduksi (how). How berkaitan dengan teknik bagaimana cara menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi maksimal. Misalnya saja dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat proses produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan banyak.
  3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom). Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? siapa yang harus menikmati? Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut dimasyarakat.
   Pengaruh Mekanisme Harga. Dalam krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di ingat bahwa sebagian besar negra yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.

Di dalam sistem perekonomian ada macam-macam sistem perekonomian, yaitu :
  1. Sistem Ekonomi Liberal
  2. Sistem Ekonomi Sosialisme
  3. Sistem Ekonomi Campuran

   Pada masyarakaat modern seperti sekarang ini, manusia akan membutuhkaan barang-barang yang dihasilkan oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh barang-barang yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat kemampuan untuk membelinya. Maka dari itu dibutuhkan teori penawaran dan permintaan, dalam ilmu ekonomi teori penawaran dan permintaan, adalah menggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

   Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga sumber produksi.
  • Tingkat produksi.
  • Ekspektasi/perkiraan.

   Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga barang lain yang berkaitan.
  • Tingkat pendapatan.
  • Selera konsumen.
  • Ekspektasi/perkiraan.

   Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

   Hukum penawaran bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

   Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran dan perminta. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :
  • Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
  • Jumlah penduduk
  • Selera penduduk
  • Fluktuasi ekonomi
  • Harga barang yang di tuju
  • Harga barang subsitusi
  • Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)

Sedangkan, Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :
  • Harga barang yang dituju
  • Biaya produksi dan ongkos
  • Tujuan produksi
  • Teknologi yang digunakan
  • Harga barang subsitusi
  • Lain hal (factor sosial/politik)

   Sekarang kita akan membahas penentuan harga keseimbangan. Harga keseimbangan atau harga ekulibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.

Demikian tulisan yang saya buat untuk membahasa “Ruang Lingkup Ekonomi & Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran” J

Referensi :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar