Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan
konsumsi barang dan jasa. Secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai
"aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga. Sedangkan
ilmu yang mempelajari ekonomi disebut ilmu ekonomi.
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad 18 yang
pemikirannya diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Dan hingga
kini walaupun ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk
memahami, menganalisis dan memperkirakan fenomena di dunia nyata seperti
inflasi, perdagangan internasional dan nilai tukar.
Sedangkan, Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai suatu
kemakmuran didalam negara tersebut.
Tahukah anda perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro? mari
kita bahas bersama-sama..
Ekonomi Mikro dilihat dari harga
ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). Tujuan analisis
lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar
dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi
mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar
jagung, pasar pakaian dan lain-lain. Pasar dalam Ekonomi Mikro mempunyai tiga
fungsi penting, yaitu :
- Pasar berfungsi untuk menyebarkan informasi dan menyampaikan informasi kepada pelaku ekonomi melalui harga barang dan jasa.
- Pasar berfungsi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekonomi. Konsumen akan menggunakan sumberdaya (uang) yang terbatas dengan hati-hati agar mendapatkan kepuasan yang maksimal dari uang tersebut. Demikian juga produsen akan terdorong meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi agar bisa meraih keuntungan yang tinggi. Keuntungan adalah insentif yang sangat kuat dibelakang aktifitas manusia.
- Pasar mendistribusikan pendapatan sesuai dengan usaha dan ketrampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Bisnis yang berani mengambil resiko dan membuat keputusan dengan benar besar kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan bisnis yang salah mengambil keputusan dan tidak berani mengambil resiko.
Sedangkan, Ekonomi Makro dilihat
dari harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan). Tujuan analisis lebih
memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro
juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel
ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable
agregat lainnya. Dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregate yang
ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang atau
financial.
Setiap manusia
pasti punya masalah dalam menjalani hidup ini, masalah yang dihadapi dapat
bersifat internal dan eksternal. Begitu juga dalam bidang ekonomi, Didalam
bidang ekonomi Menurut aliran Modren, Ekonomi mengakomodasikan masalah ekonomi
dalam tiga masalah pokok yaitu:
- Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya(what). Masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi (what). Sangatlah tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.
- Bagaimana barang dan jasa itu di hasilkan / diproduksi (how). How berkaitan dengan teknik bagaimana cara menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi maksimal. Misalnya saja dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat proses produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan banyak.
- Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom). Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? siapa yang harus menikmati? Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut dimasyarakat.
Pengaruh
Mekanisme Harga. Dalam krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun
2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan
daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya
terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di
ingat bahwa sebagian besar negra yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing
market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara
maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak
terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging
countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai
sektor usaha, khususnya industri.
Di dalam sistem
perekonomian ada macam-macam sistem perekonomian, yaitu :
- Sistem Ekonomi Liberal
- Sistem Ekonomi Sosialisme
- Sistem Ekonomi Campuran
Pada
masyarakaat modern seperti sekarang ini, manusia akan membutuhkaan
barang-barang yang dihasilkan oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh barang-barang yang
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat kemampuan untuk membelinya. Maka
dari itu dibutuhkan teori penawaran dan permintaan, dalam
ilmu ekonomi teori penawaran dan permintaan, adalah menggambarkan
atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Penawaran
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri.
- Harga sumber produksi.
- Tingkat produksi.
- Ekspektasi/perkiraan.
Permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan :
- Harga barang itu sendiri.
- Harga barang lain yang berkaitan.
- Tingkat pendapatan.
- Selera konsumen.
- Ekspektasi/perkiraan.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan
tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan
jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta
sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan
demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga,
maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin
naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku
asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan
atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Hukum penawaran bahwa semakin tinggi harga,
jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga
barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut
hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin
banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku
apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris
paribus).
Terdapat
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran dan perminta. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :
- Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
- Jumlah penduduk
- Selera penduduk
- Fluktuasi ekonomi
- Harga barang yang di tuju
- Harga barang subsitusi
- Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Sedangkan, Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :
- Harga barang yang dituju
- Biaya produksi dan ongkos
- Tujuan produksi
- Teknologi yang digunakan
- Harga barang subsitusi
- Lain hal (factor sosial/politik)
Sekarang kita
akan membahas penentuan harga keseimbangan. Harga keseimbangan atau harga
ekulibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual dimana
kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini
telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga
terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.
Demikian tulisan
yang saya buat untuk membahasa “Ruang Lingkup Ekonomi & Penentuan
Harga Permintaan dan Penawaran” J
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar