Jumat, 22 November 2013

Kerangka Tulisan Ilmiah


Kerangka karangan
                Langkah terakhir pada tahap prapenulisan ialah pengorganisasian karangan. Dalam hal ini tujuan dan bahan penulisan turut menentukan bentuknya. Organisasi karangan pada umumnya mengikuti pola ilustratif, analitis atau argumentatif.
                Untuk menentukan organisasi itu, mula-mula kita menyusun suatu kerangka (outline) karangan. Menyusun kerangka berarti memecahkan topik ke dalam subtopik dan mungkin selanjutnya ke dalam sub-subtopiknya. Kerangka itu mungkin berbentuk kerangka topik atau kerangka kalimat. Sebelum menyusun kerangka kerja yang sebenarnya, kita dapat membuat kerangka kasar. Misalnya kita akan menulis karangan mengenai kegiatan sebuah universitas pada periode tertentu. Mula-mula anda memecahkan topik tersebut ke dalam suatu babakan besar.
Bentuk kerangka
Perhatikan contoh berikut :
Topik : Kegiatan Mahsiswa Gunadarma Selama Periode Tahun 2004-2005
                                  I.            Kegiatan Akademis
                                II.            Kegiatan Sosial
                              III.            Kegiatan di Bidang Olah Raga dan Seni
                             IV.            Dan seterusnya
Kemudian, kita memikirkan perincian untuk setiap babak besar di atas. Hasilnya, akan diperoleh sebuah kerangka lebih terurai.
Contoh
Kegiatan Mahasiswa Gunadarma
Selama Periode Tahun 1978-1980
1.       Kegiatan Akademis
1.1   Penelitian
1.2   Seminar
1.3   Ceramah Ilmiah
1.4   Karya Wisata
2.       Kegiatan Sosial
2.1   Partisipasi Mahasiswa Gunadarma dalam Usaga Akibat Bencana Alam
2.2   Partisipasi Mahasiswa dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Kampus
2.3   Dan seterusnya.
Kerangka itu masih dapat adan perinci lebih jauh lagi, misalnya dengan mengelompokkan kegiatan menurut kenis penelitian, fakultas atau tahun anggaran.
Contoh
1.       Kegiatan Akademis
1.1.1          Kegiatan tahun 2004/2005
1.1.2          Kegiatan tahun 2005/2006
2.       Dan seterusnya
Contoh-contoh di atas merupakan contoh kerangka topik. Di dalam kerangka topik, setiap butir terdiri dari berupa frase, bukan kalimat. Akan tetapi, anda juga dapat membuat kerangka kerja dalam bentuk kerangka kalimat : setiap butir kerangka merupakan kalimat.
Perhatikan contoh berikut :
Contoh
PROSES PENULISAN
1.       Tahap Persiapan
1.1   Menulis adalah suatu proses
1.2   Hal yang paling sulit pada tahap ini ialah penemuan dan pengenalan topik karangan
1.3   Topik yang terbatas memudahkan penulisan mendalami dan memusatkan pikiran pada masalahnya
1.4   Tujuan menentukan pola keseluruhan yang mengarahkan tulisan
1.5   Bahan penulisan dapat diperoleh dari berbagai sumber dengan berbagai cara
1.6   Tujuan dan bahan menentukan bentuk organisasi karangan

2.       Penyusunan Kerangka
Dengan tersusunnya kerangka kerja seperti contoh-contoh di atas, dapat dimulai mengembangkan karangan anda. Suatu hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa penyusunan kerangka itu hendaknya didasarkan sistem atau kriteria tertentu.
Sumber :
Wahyu, Tri.2006.Bahasa Indonesia. Jakarta:Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar