Minggu, 26 April 2015

Pengertian Estimasi, Contoh dan teknik-teknik estimasi


Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Contoh Estimasi Biaya
Misalkan anda pesan sepatu kepada kami 80 pcs sepatu yang terdiri dari :

VANS                             @ 30 pcs x Rp.115.000    = Rp. 3.450.000
Macbeth                       @ 20 pcs x Rp. 95.000     = Rp. 1.900.000
New Era                        @ 15 pcs x Rp. 95.000     = Rp. 1.425.000
Adidas                           @15 pcs x  Rp. 75.000     = Rp. 1.125.000   +
                                                                         Sub Total                  Rp.7.900.000
Ongkos  Kirim  (asumsi)                                             Rp.   500.000   +
                                                                               Total Modal       Rp.8.400.000

Perkiraan / asumsi keuntungan yang di peroleh berdasar harga jual ke konsumen yang sudah umum di masyarakat :

VANS                             @ 30 pcs x Rp.180.000    = Rp. 5.400.000
Macbeth                       @ 20 pcs x Rp.150.000    = Rp. 3.000.000
New Era                        @ 15 pcs x Rp.150.000    = Rp. 2.250.000
Adidas                           @15 pcs x  Rp.130.000    = Rp. 1.950.000  +
                                                           Total Hasil Penjualan         Rp.12.600.000

Jadi keuntungan yang dapat anda peroleh dari asumsi perhitungan di atas yaitu  :

Total Hasil Penjualan  -   Total Modal  = Laba / keuntungan

                 (  Rp. 12.600.000  -    Rp.8.400.000    =  Rp. 4.200.000  )
Estimasi Keuntungan yang didapat sebesar Rp 4.200.000

Teknik - Teknik Estimasi :
Ada tiga teknik yang digunakan untuk melak ukan estimasi, yaitu :
1.      Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2.      Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3.      Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design-our Analysis
PhaseDetailed Design (DD)-our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT)-same as ours
System Test-our System Test and Acceptance Phase

Tidak ada komentar:

Posting Komentar