Hari hari berganti dan terus berganti..
3 hari, 7 hari, 40 hari tidak terasa bahkan 100 hari pun
sudah terlewati. Semuanya dilalui tanpa ia (sahabat) disisi. Kebahagian yang
seharusnya dibagi juga oleh ia, seakan semuanya musnah. Semua kebahagian itu
hanya aku bisa sampaikan melalui doa, doa juga yang mampu menyampaikan semua
pesan ku untuknya..
Berdiri dengan tegak dan tersenyum kepada semuanya dengan
bahagia, namun ternyata rapuh. Iya rapuh, karena aku belum mampu untuk
mebayangkan untuk kedepannya. Berapa hari lagi yang harus dilewati, 1 tahun, 2
tahun, atau berapa. Semua itu terasa berat mengingat ia telah pergi.
Nasihat demi nasihat diterima, ‘kuat..tabah..ikhlas’ semuanya
mengatakan seperti itu terus menerus. Apa aku egois ? selalu ingin dia kembali.
Kembali disini berdiri dengan senyum indah..
Ternyata aku memang egois, aku tidak berfikir, ternyata
tuhan lebih sayang kepadanya, dengan lindungan tuhan, dia berdiri dengan senyum
yang indah seperti bidadari. Melihat dan selalu menjaga kami..
Tanpa beban dan satu masalah pun, hidup ia kini pasti jauh
lebih baik dari sebelumnya. Semua ini juga memberi berhak dan hikmah
tersendiri, mepererat hubungan dengan yang satu dan lainnya, yang dulu belum
terlalu kenal menjadi kenal. Semua mengalir seperti air yang tenang namun
bahagia..
Terima kasih, terima kasih, terima kasih banyak. Kau tau
sekarang kami membuka lembaran baru, tapi aku mohon (sahabat) tetaplah disisi
kami, tersenyum indah. Genggam tangan kami, dan ingatkan kami jika kami salah
langkah..
“ WE LOVE BA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar