Kamis, 18 Desember 2014

Bidang Telematika



Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless)? Cara pengamanan layanan telematika yang dilihat dari aspek jaringan komputer yang menggunakan kabel atau wireless itu ada 4 yaitu :
1.      Layanan Informasi
Pengertian layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.
Beberapa contoh dari layanan informasi adalah :
a.       M – Commerce
b.      GPS
c.       News and weather
d.      Telematik Terminal
e.       Jasa pelayanan internet
f.       Informasi lalu lintas terbaru

Senin, 27 Oktober 2014

Teknologi dan fitur pada atar muka telematika



Penjelasan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika ?
Kegunaan dari jaringan komputer adalah untuk saling berinteraksi antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program dan sumber daya komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download) dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.

Senin, 13 Oktober 2014

Pengatar Telematika



Apa itu Telematika ? Telematika berasal dari bahasa Perancis : “Telematique” (dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe). Sedangkan, Menurut pengantar MK. Hukum Telematika FH UI Istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari TELE= telekomunikasi, MA = multimedia dan TIKA = informatika. Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL): Telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.

Sabtu, 05 Juli 2014

catatan kecil tentang mu..

Ada orang pernah mengatakan :
“sangking cintanya dengan orang itu agar dia tidak terluka biarkan dia tetap salah paham”
Ya… saya rasa ungkapan itu benar. Awalnya menuntut “Kenapa dia pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal” ternyata ungkapan itu membuat saya sadar betapa sayangnya dia kepada saya, agar saya tidak terluka dia membiarkan semua kenyataan dan semua masalah – masalah terkubur rapat tanpa satu orang pun tau…
Kebencian, kemarahan, dll. Mungkin itu pernah terjadi, tetapi itu dulu ketika semuanya masih belum bisa berfikir dewasa. Dan seiring jalannya waktu itu semua hanya ilusi. Hanya kebahagiaan yang sering terjadi…
 
Persahabatan, percintaan, dll. Semua itu sudah melekat sekali dalam kehidupan sehari – hari. Tetapi pernahkah anda mendapatkan sahabat sejati ??? sahabat yang dimana saat susah, senang, gembira, bertengkar, berbeda pendapat, dll anda lalui bersama. Dimana pernah mengalami ketidak cocokan yang membuat perpisahaan sementara terjadi untuk saling intropeksi diri.
Semua itu dapat dilalui bersama jika kita saling yakin satu sama lain, pengertian dan saling menutupi lubang agar semua itu tertutup rapat, sehingga tidak lagi terjadi perpisahan.
Masa – masa SD, SMP, SMA kita lalui bersama – sama dan pada akhirnya masa kuliah yang harus memisahkan kita. Namun itu bukanlah masalah yang sulit, komuniksi pun sebagai sarana utama untuk masalah itu.
Tetapi pernahkan anda berfikir, Terpisah dengan sahabat sejati anda untuk selamanya ? pasti itu tidak pernah terfikirkan oleh anda semua.
Ketika semua itu terjadi, seperti sebagian nafas kita pasti terhempas jauh dari raga kita. Seorang sahabat yang sudah kita anggap seperti kakak, saudara sekandung. Ternyata mungkin telah tiada meniggalkan kita terlebih dahulu.
Semua rencana saat bertemu nanti sudah tertata rapih jauh sebelum semua itu akan terjadi. Rasa rindu, semua akan terbayar setelah kita bertemu. Hanya ada kebahagiaan, kegembiraan dan kesenangan nantinya..
Tetapi saat hari hari berganti dan terus berganti disaat hari itu akan sebentar lagi tiba. Seperti terbangun dari mimpi buruk, mimpi buruk yang ternyata semua itu adalah kenyataan. Kenyataan yang sesungguhnya..
 
Saat tersadar dan terbangun, mengingat dia ternyata pernah mengatakan “Sahabat, pacar and keluarga,, bila kamu harus memilih salah satunya,, kamu harus memilih yang mana ? kalau aku harus memilih salah satunya,, aku lebih baik mati,, karena mereka semua adalah orang yang aku sayangi and orang yang aku cintai”
Hmmmmm… sedikit sulit menerima kenyataan tetapi, orang yang pernah ada disisi kita orang yang sangat sayang kepada kita ternyata dia telah tiada sekarang, tiada di dunia ini, tiada untuk tampak lagi dihadapan kita, tetapi pasti disisi lain selalu ada untuk melindungi kita.
Mungkin aku hanya bisa berkata :
“Maafkan semua dosa – dosa ku kepadamu sahabat, kesalahan terdahulu itu semua itu aku lakukan tanpa berfikir panjang. Semua kehidupan yang lalu kita lalui dengan kegembiraan. Maaf maaf maaf. Ya tuhan, tolong sampaikan maaf ku untuknya dan tolong lindungi dia selalu disisi mu” Amiinn. :’)
 
Hari hari berganti dan terus berganti..
3 hari, 7 hari, 40 hari tidak terasa bahkan 100 hari pun sudah terlewati. Semuanya dilalui tanpa ia (sahabat) disisi. Kebahagian yang seharusnya dibagi juga oleh ia, seakan semuanya musnah. Semua kebahagian itu hanya aku bisa sampaikan melalui doa, doa juga yang mampu menyampaikan semua pesan ku untuknya..
Berdiri dengan tegak dan tersenyum kepada semuanya dengan bahagia, namun ternyata rapuh. Iya rapuh, karena aku belum mampu untuk mebayangkan untuk kedepannya. Berapa hari lagi yang harus dilewati, 1 tahun, 2 tahun, atau berapa. Semua itu terasa berat mengingat ia telah pergi.
Nasihat demi nasihat diterima, ‘kuat..tabah..ikhlas’ semuanya mengatakan seperti itu terus menerus. Apa aku egois ? selalu ingin dia kembali. Kembali disini berdiri dengan senyum indah..
Ternyata aku memang egois, aku tidak berfikir, ternyata tuhan lebih sayang kepadanya, dengan lindungan tuhan, dia berdiri dengan senyum yang indah seperti bidadari. Melihat dan selalu menjaga kami..
Tanpa beban dan satu masalah pun, hidup ia kini pasti jauh lebih baik dari sebelumnya. Semua ini juga memberi berhak dan hikmah tersendiri, mepererat hubungan dengan yang satu dan lainnya, yang dulu belum terlalu kenal menjadi kenal. Semua mengalir seperti air yang tenang namun bahagia..
Terima kasih, terima kasih, terima kasih banyak. Kau tau sekarang kami membuka lembaran baru, tapi aku mohon (sahabat) tetaplah disisi kami, tersenyum indah. Genggam tangan kami, dan ingatkan kami jika kami salah melangkah..
“ WE LOVE BA”

Sabtu, 22 Maret 2014

Ragam dan Fungsi Bahasa



                Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
                Menurut Dendy Sugono (1999:9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.