Estimasi merupakan sebuah proses
pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase
definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu
dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase
analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana
pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Contoh Estimasi Biaya
Misalkan anda pesan sepatu kepada
kami 80 pcs sepatu yang terdiri dari :
VANS
@ 30 pcs x Rp.115.000 = Rp. 3.450.000
Macbeth
@ 20 pcs x Rp. 95.000 =
Rp. 1.900.000
New
Era
@ 15 pcs x Rp. 95.000 = Rp. 1.425.000
Adidas
@15 pcs x Rp. 75.000 = Rp. 1.125.000
+
Sub
Total
Rp.7.900.000
Ongkos
Kirim
(asumsi)
Rp. 500.000 +
Total
Modal Rp.8.400.000
Perkiraan / asumsi keuntungan yang
di peroleh berdasar harga jual ke konsumen yang sudah umum di masyarakat :
VANS
@ 30 pcs x Rp.180.000 = Rp. 5.400.000
Macbeth
@ 20 pcs x Rp.150.000 = Rp. 3.000.000
New
Era
@ 15
pcs x Rp.150.000 = Rp. 2.250.000
Adidas
@15 pcs x
Rp.130.000 = Rp. 1.950.000 +
Total Hasil
Penjualan Rp.12.600.000
Jadi keuntungan yang dapat anda
peroleh dari asumsi perhitungan di atas yaitu :
Total Hasil Penjualan
- Total Modal = Laba / keuntungan
( Rp. 12.600.000 -
Rp.8.400.000 = Rp. 4.200.000 )
Estimasi Keuntungan yang didapat
sebesar Rp 4.200.000
Teknik - Teknik Estimasi :
Ada tiga teknik yang digunakan untuk
melak ukan estimasi, yaitu :
1.
Keputusan Profesional
Katakanlah
bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat
program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang
report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit,
programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung),
dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional
murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli
dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian
dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam
bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan
estimasi yang tepat.
2.
Sejarah
Jalan
keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus,
yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing
tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda
dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang
dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini
dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya
diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3.
Rumus-rumus
Ada
beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk
diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk
memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf
untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary
Design-our Analysis
PhaseDetailed
Design (DD)-our Design Phase
Code
and Unit Tes (CUT)-same as ours
System
Test-our System Test and Acceptance Phase