Sebelum memasuki mengenaik konflik dalam organisasi itu
sendiri, pertama saya akan menjelaskan apa itu teori konflik. Teori konflik
adalah teori yang memandang bahwa perubahan social tidak terjadai melalui
proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat
adanya konflik yang menghasilkan kompromi – kompromi yang berbeda unsure pokok
pemisahan kelas dalam masyarakat.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan cirri – cirri yang
dibawah individu dalam suatu interaksi. Adapun di dalah konflik dalam
organisasi, terdapat 5 (lima) jenis konflik, yaitu :
1.
Konflik intrapersonal
Konflik sesorang dengan dirinya sendiri,
terdaoat 3 jenis intrapersonal, yaitu :
·
Konflik
pendekatan-pendekatan (Approach-approach Conflict), contohnya orang yang
dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
·
Konflik
pendekatan – penghindaran (Approach-avoidance Conflict), contohnya orang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sama menyulitkan.
·
Konflik
penghindaran-penghindaran (Avoidance-avoidance Conflict), contohnya orang yang
dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
2.
Konflik interpersonal
Pertentangan antar seseorang dengan orang
lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan.
3.
Konflik antar individu – individu dan kelompok
Berhubungan dengan cara individu menghadapi
suatu tekanan – tekanan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4.
Konflik interorganisasi
Konflik yang menyebabkan sulitnya koordinasi
dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas – tugas dan pekerjaan.
Sedangkan, dalam
menyelesaikan konflik, terdapat beberapa cara, yaitu :
a. Menghindar
b. Mengakomondasi
c. Kompetisi
d. Kompromi atau negosiasi
e. Memecahkan masalah atau kolaborasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar