Disusun &
Pemeran Oleh :
- Rika Astria ( Kepala Sekolah )
- Putri Afrilia ( Ibu Guru )
- Keni Rusfah ( Ghea )
- Nuraeni Arifin ( Monik )
- Dessy Muhariyanti ( Gisel )
- Maryana ( Pinkan )
- Maryani ( Panda )
- Devi Agri Estarika ( Dinar )
- Endang Meida ( Ayu )
Disuatu daerah yang bernama “CILUCU”
terdapat sebuah sekolah yang bernama “ HIGH SCHOOL LEBAY “. Sekolah ini
terkenal dengan murid-murid kaya & pintar, Dan disebuah kelas …!!
Guru : “Selamat pagi .!”
Murid : “Pagi bu ..!” ( Dengan semangat )
Guru
: “Di tahun pelajaran baru ini, kalian akan mendapatkan teman
Baru ..!!”
Ghea : “Teman baru .??” ( Menjawab
dengan sinis )
Monic : “Yang pasti anak orang kaya kan Bu
.??”
Guru : “Tidak .”
Gisel : “Tidak,. Huh kalau kaya gitu
jangan harap deh jadi temen gue.”
Guru : “Anak-anak,. Ibu belum selesai
bicara .”
Pinkan : “Maksud ibu ..??”
Guru : “Walaupun dia tidak sederajat
sama kalian semua,.
Tetapi,. Dia pintar .”
Ayu : “Bener Bu ..??
Asik dong” ( Menjawab dengan bahagia )
Panda : “Kok, asik sih.” ( Dengan muka heran )
Ayu : “Ya, karna nanti gue bisa
belajar bareng sama dia .”
Panda : “Iih ..!!
Gak penting banget sih loe ..!!” ( Wajah
jutek )
Guru : “Sudah, Sudah, Sudah ..!!
Sekarang ibu panggil dia dulu, Dinar ayo
masuk .”
Dinar : “Makasih Bu ..!!” ( Semangat tapi
pelan )
Ghea, Monic : “Iih, Cupu banget sih .” ( Secara kompak )
Dinar : “Perkenalkeun nami abdi the Dinar
.”
Panda : “Hari gini masih pake bahasa Sunda
.”
The genk : “Capee deh …” ( Serempak )
Dinar : “Abdi pindahan dari SMA 1
cibadak.”
Gisel : “Hah Badak …,
EmM…
Selamat kan badak jawa .”
The genk : “Ha… Ha... Ha... ( Tertawa )
Guru : “Diam semua,. ( Sambil menggebrak
meja )
Dinar
lanjutkan ..!!
Dinar : “Abdi pindah ka sakola ieu the
karna abdi kengeng beasiswa .”
Ghea : “Kengeng ..??
Setau
w kengeng tuh kalo loe nangis deh .?”
Monic : “Itu cengeng ghea .” ( Menempeleng
ghea )
Guru : “Ya sudah, kamu duduk di sebelah
ayu ya .”
Ayu : “Yes ... ( Senang, bahagia )
Salam
kenal .”
Dinar : “Salam kenal .”
Panda, Pinkan :
“Iih capee deh ..” ( Muka emosi )
( Tak beberapa lama kemudian, bel istirahat
pun berbunyi )
Gisel : “EhH... Cupu ngapain loe diem di
kelas terus, apa jangan-jangan
Loe mo nyuri ya ..??”
Pinkan : “Bener tuh gisel, pasti dia mau
nyuri, dia kan orang miskin .”
Dinar : “Maaf, abdi teh gak bakal nyuri
barang-barang kalian, dinar di
Kelas pengen nyelesaikeun catetan .”
Ghea : “Sapa Tanya .??” ( Muka kesel )
Monic : “Pd banget loe ...” ( Meninggalkan
dinar )
( Ayu pun menghampiri dinar )
Ayu : “Dinar kamu gak ke kantin
..???”
Dinar : “Alim ah, Dinar mah lagi
nyelesaikeun catetan dinar .”
Ayu : “Dinar, Bisa gak sih gak pake
bahasa sunda, gak ngelarang sih,
Tapi Cuma ....???”
Dinar : “Cuma naon yu .??”
Ayu : “Cuma, Loe tau sendiri genk
“DON-DON PISS” itu, orang’a
Rese banget.
Emm... mau gak ayu ajarin bahasa indonesia
yang baik dan
Benar .”
Dinar : “Boleh aja kok .”
( Bel masuk pun berbunyi )
Guru : “Siang semua .”
Anak-anak : “Siang Bu .”
Guru : “Buka buku fisika hal 58. Dibaca
lalu dipelajari soal-soalnya .”
Ghea : “Banyak banget Bu .”
Guru : “Ya sudah kerjakan jangan banyak
ngomong .”
( Sambil membentak )
( 30 Menit kemudian )
Panda : “Bu, udah bel tuh ..!!”
Guru : “Ya sudah buat PR ya !!
Kalian tuh kalo pulang semangat, tapi kalo
belajar males
Banget .”
Pinkan : “Akhirnya pulang juga .!!” (
Senang, yE... yE... yE )
( Digerbang sekolah, Setelah pulang )
Gisel : “Eh... Cupu “ ( Memanggil dengan
teriak )
Dinar : “Maaf nama saya bukan cupu .”
Ghea, Monic : “Bomat, Bodo amat .” ( Jutek )
Gisel : “Wooy... Kerjain PR gue dan
teman-teman gue, Key .!!” ( Kesel )
Dinar : “Tapi... “ ( Muka Memelas )
Panda : “Gak pake tapi-tapian .” ( Marah )
Pinkan : “Ya udah kerjain aja , jangan
banyak coment .”
Ghea : “Dan 1 Lagi. Jangan ada yang
salah, kalo ada yang salah gue
Bakal buat loe jadi oncom .”
Dinar : “Ya udah... sini buku kalian .”
( Keesokan harinya )
Dinar : “Ghea, ini buku kamu dan
teman-teman .” ( Berteriak )
Monic : “Cupu... ngomongnya bisa
pelan-pelan gak sih ...”
( Tiba-tiba ayu datang, dan mendengar
pembicaraannya )
Ayu : “OooH..., Jadi loe
nyuruh-nyuruh dinar ngerjain PR loe sama
Temen-temen loe .”
Monic : “Ia... emang kenapa, gak suka .??”
Ayu : “Iya gue gak suka !! Dan gue
bakal bilang loe ke guru .”
Ghea : “Berani loe .”
Ayu : “Berani .”
Panda : “Kalo loe masih mau lapor, gue bakal buat si cupu lebih
Menderita .”
Ghea : “ Bener banget .”
( Miss killer pun datang )
Guru : “Anak-anak kumpulkan PR kalian .”
( 5 Menit kemudian setelah pengoreksian
selesai )
Guru : “Ghea, Gisel, Monic, Panda,
Pinkan, Ibu bangga sama kalian
Semua, ternyata nilai kalian sekarang sudah
bagus .”
The genk : “( Gembira )”
Ayu : “Ibu, Saya gak terima .” (
Berdiri dengan marah )
Guru : “Kenapa yu ..??”
Ayu : “Itu bukan nilai mereka .”
Guru : “Maksud kamu ..???”
Ayu : “PR itu yang mengerjakan bukan
mereka tapi dinar .”
Guru : “Apa ..?” ( Menoleh ke genk ... )
The genk : “( Pelan-pelan meninggalkan tempat duduk
)”
Guru : “Mau kemana kalian ..??”
The genk : “Emm... ( Tersenyum lebay )
Guru : “Apa benar yang dibilang oleh ayu
.??”
The genk : “( Tersenyu lebay ) Ia Bu ..!!
Guru : “Dasar kalian ini, Semuanya
berdiri di depan kelas dan angkat 1
Kaki terus jewer kuping teman kalian sampai
pelajaran ibu
Selesai .”
Gisel : “What’s ...?? Bu hukumannya kaya anak kecil banget sih bu,
Kita kan udah SMA ...!!”
Guru : “Jangan banyak omong .!!”
( Beberapa menit kemudian )
Guru : “Kalian ini, Bukannya kapok
dihukum, malah nambah rebut .”
( Sambil menggebrak papan tulis )
The Genk : “( Semuanya terakaget dan mengucapkan
kata-kata )”
Guru : “Pokoknya, besok kalian semua
harus datang pagi-pagi,.
Bersihkan kelas sampai bersih .”
The genk : “Ya elah bu masa harus bersia-bersih sih
.”
Guru : “Jangan banyak komentar, ikutin
aja perintah ibu.
Kalian tau tidak 10 tahun ibu ngajar disini,
gak ada yang 1 pun
Murid yang edan-edan seperti kalian,
sembrono wae kamu .”
( Beberapa menit kemudian bel pulang pun
berbunyi )
Guru : “Ya sudah, kalian semua boleh
pulang .”
( Keesokan harinya )
Ghea : “Cupu sini loe .!!”
Dinar : “Ada apa ghea ..?”
Ghea : “Loe kemarin udah buat gue sama
temen –temen malu .”
Dinar : “Maksud kalian .??”
Gisel : “Maksudnya sekarang loe nyamou
sama ngepel .”
Dinar : “Tapi sekarang saya gak piket .”
Monic : “Udah gak usah banyak ngomong .” (
Mendorong dinar )
Ghea : “Nih,. Sapu sama pel loe .”
( Tiba-tiba ayu datang )
Ayu : “EhH... apa-apaan nih maksud
loe .??”
( Sambil membantu dinar berdiri )
Ghea : “Kenapa, gak suka ..??
Ayu : “Ya... gue gak suka .”
Gisel : “Kalo gak suka bantuin donk .”
Pinkan, Panda :
“Bener tuh, gak usah banyak omong deh loe .”
Ayu : “Loe semua jahat...
W akan bilangin kelakuan loe ke guru... “
( Lari dan menabrak the genk )
Monic : “Ow... ya... !”
The genk : “IhHh… Tatut .”
( Beberapa menit kemudian, miss killer pun
datang )
The genk : “EhH... yang bersih donk .” ( Sambil
membentak dinar )
Guru : “EhM... EhM...”
The genk : “( Kaget, dan sibuk memberitahu anggota
genk yang lain )”
Guru : “Apa yang kalian lakukan .??”
Gisel : “Gak Bu...
Kita Cuma nyuruh dinar bersih-bersih kelas
doank kok,
Benerkan ...??”
The genk : “Bener Bu .”
Guru : “Tapi kalian ini udah kelewatan,
semuanya ikut ibu .”
Pinkan, Panda :
“Tapi Bu .”
Guru : “Gak ada tapi-tapian, cepet jalan
.”
Ayu : “( Rasain loe ), ( Menampakan
wajah puas )
Monic : “Awas loe .”
( Sesampainya diruangan kepala sekolah )
Guru : “Permisi Bu .”
Kepsek : “Iya,.
Ada apa Bu Afril ..??
Guru : “Ini loh Bu, Anak-anak ini
membuat onar di kelas dengan
Menyakiti teman sekelasnya yang bernama
dinar, Tolong
Diberi hukuman ya Bu, biar anak-anak ini
kapok .”
Kepsek : “Oh... iya tentu... suruh masuk aja
anaknya Bu .”
Guru : “Kalian semua masuk,.
Ini bu anak-anaknya .”
Gisel : “Misi Bu .”
Kepsek : “Iya... silahkan masuk .”
Guru : “Permisi dulu ya bu, saya mau
kembali ke kelas dulu .”
Kepsek : “Oh... iya-iya Bu afril..
Jawab yang jujur apa yang kalian lakukan
dengan teman mu
Yang anak baru itu, siapa itu namanya
..???”
The genk : “Dinar Bu .” ( Secara kompak )
Kepsek : “Oh... iya dinar, apa yang kalian
lakukan ke dinar ..??
Pinkan : “Maaf Bu, kita Cuma nyuruh dia
bersih-bersih kelas .”
Panda : “Ya Bu, Cuma itu doank kok .!!”
Kepsek : “Diam kamu panda .!!”
Panda : “Maaf Bu .”
Kepsek : “Ya sudah,.
Tapi kalian gak pantes nyuruh gitu sama
dinar, ka nada mang
Ujang .”
The genk : “Tapi Bu .”
Kepsek : “Gak ada tapi-tapian,
Ghea, Gisel, Monic, Pinkan, Panda, kalian
semua ibu skors
Selama satu minggu .”
Gisel : “Gak Bisa kaya gitu donk bu,
Yang elitan dikit ke bu, masa dikit-dikit
di skors .”
Monic : “Ya bu jangan kaya gitu donk .”
Ghea : “Kita kan masih mau belajar bu .”
Kepsek : “Kalo kamu tidak mau diskors kamu
ikutin apa kata ibu .”
Gisel : “Apa Bu ..??”
Kepsek : “Kalian harus minta maaf dan ajak ayu
& dinar bermain
Bersama kalian .”
Panda : “Apa...??”
The genk : “Xl...” ( Serempak )
Panda : “Gak ada pilihan lain Bu ..??”
Kepsek : “Sekarang mau apa tidak .??”
Pinkan : “Ya udah Bu ..
( Dari pada diskors ), ( Berbisik )
Kepsek : “Ya sudah, sekarang kalian boleh
masuk kelas .”
Ghea : “Makasih Bu .”
( Sesampainya dikelas ternyata sudah ada
guru )
Gisel : “Misi Bu .”
Guru : “Iya, silahkan masuk .!!”
Ghea : “Makasih Bu .”
( Langsung duduk )
Guru : “Pinkan, Apa yang di tugaskan
kepala sekolah kepada kalian .??”
Pinkan : “Meminta maaf dan mengajak dinar
dan ayu bermain .”
Guru : “Ya sudah kerjakan sekarang, apa
yang kalian tunggu .”
Pinkan : “Ya Bu, Sabar kenaoa Bu ..!!”
Guru : “Sabar-sabar .”
Panda : “aH ... Sabar-sabar,
Kaya lagunya slank aja ( Sabar-sabar aku
coba sabar )
Anak-anak : “UuUuHhHh ... hH … hH ...”
Guru : “Kalian itu ngeledek saya ..??
Cepat kalian itu minta maaf, ayu, dinar,
kalian berdua maju
Kedepan .”
( Ayu & Dinar pun maju kedepan kelas )
Guru : “Monic, Cepat kalian minta maaf .”
Monic : “Ayu, Dinar ..
gue sama temen-temen minta maaf ya atas
semua yang kita
lakukan .”
Panda : “EmM ...
Kita sadar kalau berteman tuh gak boleh
milih-milih .”
The genk : “Bener banget tuh .” ( Sambil merangkul )
Ghea : “Lebih baik kita sahabatan aja ..
Kalian mau kan ..????”
Ayu, Dinar : “EmM....... ??????????????
Ya udah deh .”
The genk : “Hore ..... !!!!!” ( Sorak-sorak )
_ persahabatan _
Sahabat itu yang menghampiri kita ketika seluruh dunia menjauh . . . . .
Mereka datang disaat kita membutuhkan,
karena persahabatan itu seperti tangan & mata . . . . .
Saat tangan terluka maka mata menangis . .
. . .
Saat mata menangis tangan menghapusnya . .
. . .
Itu lah yang diartikan dengan persahabatan
. . . . .
_ TAMAT _
Tidak ada komentar:
Posting Komentar